2/14/2013

bahasa dan budaya provinsi jawa timur

jawa tengah

Bahasa
Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Solo-Jogja dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar.
Di samping itu terdapat sejumlah dialek Bahasa Jawa; namun secara umum terdiri dari dua, yakni kulonan dan timuran. Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan Bahasa Jawa Standar. Sedang Timuran dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Solo, Dialek Semarang. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan Bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu.
Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di kabupaten Brebes bagian selatan, dan kabupaten Cilacap utara sekitar kecamatan Dayeuhluhur, orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.
Berbagai macam dialek yang terdapat di Jawa Tengah :
  1. dialek Pekalongan
  2. dialek Kedu
  3. dialek Bagelen
  4. dialek Semarangan (Kota Semarang)
  5. dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
  6. dialek Blora
  7. dialek Surakarta
  8. dialek Yogyakarta
  9. dialek Madiun
  10. dialek Banyumasan (Ngapak)
  11. dialek Tegal-Brebes
   
Kebudayaan JawaTimur
Jawa Timur
adalah sebuah provinsidi bagian timuPulau Jawa, Indonesia.  Ibukotanya adalahSurabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya37.070.731 jiwa (2005). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi diPulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelahJawa Barat. Jawa Timur berbatasan denganLaut Jawadi utara, Selat Balidi timur, Samudra Hindiadi selatan, serta ProvinsiJawa Tengahdi barat. Wilayah Jawa Timur   juga meliputiPulau Madura,Pulau Bawean,Pulau Kangeanserta sejumlah pulau-  pulau kecil diLaut Jawa danSamudera Hindia(Pulau Sempudan Nusa Barung). Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memilikisignifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadapProduk Domestik Brutonasional.
Penduduk 
Jumlah penduduk Jawa Timur pada tahun2005adalah 37.070.731 jiwa, dengankepadatan 774 jiwa/km2. Kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak adalahKabupaten Malang, sedang kota dengan jumlah penduduk terbanyak adalahKotaSurabaya. Laju pertumbuhan penduduk adalah 0,59% per tahun (2004).
Suku bangsa
Mayoritas penduduk Jawa Timur adalahSuku Jawa, namun demikian, etnisitas diJawa Timur lebih heterogen. Suku Jawa menyebar hampir di seluruh wilayah JawaTimur daratan.Suku Maduramendiami di Pulau Maduradan daerahTapal Kuda  (Jawa Timur bagian timur), terutama di daerah pesisir utara dan selatan. Di sejumlahkawasan Tapal Kuda, Suku Madura bahkan merupakan mayoritas. Hampir di seluruhkota di Jawa Timur terdapat minoritas Suku Madura, umumnya mereka bekerja disektor informal.Suku Tengger , konon adalah keturunan pelarian Kerajaan Majapahit, tersebar diPegunungan Tengger dan sekitarnya.Suku Osingtinggal di sebagian wilayahKabupaten Banyuwangi.Orang Samin tinggal di sebagian pedalaman Kabupaten Bojonegoro.Selain penduduk asli, Jawa Timur juga merupakan tempat tinggal bagi para pendatang. Orang Tionghoaadalah minoritas yang cukup signifikan dan mayoritas di  beberapa tempat, diikuti denganArab; mereka umumnya tinggal di daerah perkotaan.Suku Balijuga tinggal di sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi. Dewasa ini banyak ekspatriat tinggal di Jawa Timur, terutama di Surabaya dan sejumlah kawasanindustri lainnya

0 التعليقات:

إرسال تعليق

silahkan kasih pesan atau komentar untuk blog ini.....